Harga minyak dunia kini membumbung tinggi di atas US$110 per barel. Kondisi ini membuat harga bahan bakar minyak (BBM) ikut melonjak.
Harga Pertamax misalnya, di wilayah Jakarta sudah mencapai Rp9.050 per liter. Begitu juga Premium, bensin beroktan 88 ini juga sudah sangat mahal. Namun, karena bersubsidi, harganya tetap Rp4.500 per liter.
Demi menekan angka subsidi ini, pemerintah berkali-kali menyarankan masyarakat melakukan penghematan bahan bakar. Ini tidak lain agar subsidi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2011 tidak jebol.
Namun, perilaku hemat sebenarnya tak hanya karena bahan bakar sedang mahal. BBM sedang murah pun perlu dihemat. Sebab, BBM merupakan sumber energi yang tak bisa diperbarui lagi.
Gusti Putu, aktivis di klub pemilik mobil Mitsubishi Kuda, Kuda-klub.com menulis bagaimana cara menghemat bahan bakar. Berikut tips-tipsnya:
1. Jangan memanaskan mobil terlalu lama, maksimum dua menit saja. Pemanasan mesin selama 30 menit sama saja dengan terjebak macet. Bandingkan jika Anda menjalankan mobil tersebut dengan kecepatan rata-rata 60 kilometer per jam, selama 30 menit Anda sudah menempuh 30 kilometer.
2. Kurangi kebiasaan makan siang di luar kantor. Sebaiknya bawa bekal, pesan antar, atau cukup makan di kantin kantor Anda. Ini supaya bahan bakar mobil tidak terbuang sia-sia, terutama bila terjadi kemacetan.
3. Jika bepergian, ajaklah keluarga atau rekan kantor yang searah, sehingga tak perlu menggunakan dua mobil atau lebih.
4. Manfaatkan angkutan umum seperti busway, kereta api, atau angkutan umum yang lain, sehingga penggunaan bahan bakar bisa ditekan.
5. Bila ke luar kota, saat kondisi macet sebaiknya menepi saja. Manfaatkan waktu macet untuk makan, buang air, isi bensin, atau istirahat. Tunggulah hingga kondisi jalan sedikit sepi.
6. Usahakan mengemudi dengan halus. Kurangi frekuensi pengereman. Antisipasi lalulintas di depan Anda sangat perlu. Kalau ada lampu merah, tak perlu menggeber gas, biarkan mobil meluncur, toh nanti terkena lampu merah juga. Ingat, jangan menekan pedal gas lalu mengerem, energinya hanya terbuang sia-sia.
7. Nyalakan AC seperlunya saja, dan turunkan muatan-muatan tak berguna yang selalu berada di mobil. Selamat mencoba.
Demi menekan angka subsidi ini, pemerintah berkali-kali menyarankan masyarakat melakukan penghematan bahan bakar. Ini tidak lain agar subsidi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2011 tidak jebol.
Namun, perilaku hemat sebenarnya tak hanya karena bahan bakar sedang mahal. BBM sedang murah pun perlu dihemat. Sebab, BBM merupakan sumber energi yang tak bisa diperbarui lagi.
Gusti Putu, aktivis di klub pemilik mobil Mitsubishi Kuda, Kuda-klub.com menulis bagaimana cara menghemat bahan bakar. Berikut tips-tipsnya:
1. Jangan memanaskan mobil terlalu lama, maksimum dua menit saja. Pemanasan mesin selama 30 menit sama saja dengan terjebak macet. Bandingkan jika Anda menjalankan mobil tersebut dengan kecepatan rata-rata 60 kilometer per jam, selama 30 menit Anda sudah menempuh 30 kilometer.
2. Kurangi kebiasaan makan siang di luar kantor. Sebaiknya bawa bekal, pesan antar, atau cukup makan di kantin kantor Anda. Ini supaya bahan bakar mobil tidak terbuang sia-sia, terutama bila terjadi kemacetan.
3. Jika bepergian, ajaklah keluarga atau rekan kantor yang searah, sehingga tak perlu menggunakan dua mobil atau lebih.
4. Manfaatkan angkutan umum seperti busway, kereta api, atau angkutan umum yang lain, sehingga penggunaan bahan bakar bisa ditekan.
5. Bila ke luar kota, saat kondisi macet sebaiknya menepi saja. Manfaatkan waktu macet untuk makan, buang air, isi bensin, atau istirahat. Tunggulah hingga kondisi jalan sedikit sepi.
6. Usahakan mengemudi dengan halus. Kurangi frekuensi pengereman. Antisipasi lalulintas di depan Anda sangat perlu. Kalau ada lampu merah, tak perlu menggeber gas, biarkan mobil meluncur, toh nanti terkena lampu merah juga. Ingat, jangan menekan pedal gas lalu mengerem, energinya hanya terbuang sia-sia.
7. Nyalakan AC seperlunya saja, dan turunkan muatan-muatan tak berguna yang selalu berada di mobil. Selamat mencoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar