Senin, 28 Maret 2011

Mata pencaharian orang jepang

Jepang termasuk Negara industry terbesar di dunia,  dari barang keperluan sehari-hari seperti sumpit, samai industry berat seperti pembuatan kapal. Oleh karena itu, banyak orang jepang yang bekerja sebagai karyawan. Para karyawan perusahaan menghabiskan banyak waktu dikantor, dan sering kali banyak menempuh jarak jauh dari rumah ketempat kerjanya. Sama seperti di Indonesia, terkadang perusahaan mengalih tugaskan karyawan ke cabang di kota lain.

Meskipun perindustrian sudah sangat maju, masyarakat jepang tidak meninggalkan mata pencaharian primer seperti pertanian dan perikanan. Selain itu ada juga banyak bisnis kecil seperti usaha milik keluarga, sanggar seni, restoran kecil, serta took dilingkungan perumahan. Bisnis demikian acap kali merupakan bisns keluarga yang diwariskan secara turun menurun dari generasi ke generasi.

Komposisi tenaga kerja jepang banyak mengalami perubahan. Jumlah perempuan yang bekerja sebagai karyawan tetap diperusahaan mengalami peningkatan dibandingkan sebelumnya. Berbeda dengan generasi sebelumnya yang berpendapat bahwa sering berpindah kerja itu tidak baik, generasi jepang saat ini sering berpindah kerja.

Banyak mahasiswa, ibu rumah tangga, dan orang-orang tua yang siudah pensiun yang melakukan pekerjaan paruh waktu, misalnya sebagai petugas kebersihan, penjaga took, kasir dan sebagainya. Ada juga siswa SLTA yang bekerja paruh waktu, namun tidak banyak karena kesibukan sekolah.

4 komentar: