FIFA memberikan hukuman Myanmar dengan larangan tampil di babak Kualifikasi Piala Dunia 2018. Ini adalah buntut dari kerusuhan yang dilakukan suporter Myanmar saat Kualifikasi Piala Dunia 2014 leg kedua melawan Oman, di Stadion Thuwunna, Kamis 28 Juli 2011.
Pertandingan tersebut harus terhenti pada menit ke-39. Keputusan wasit Ryuji Sato yang memberi penalti tidak bisa diterima suporter Myanmar. Mereka pun mulai melempar batu dan botol ke arah wasit. Pemain kemudian dievakuasi ke ruang ganti.
Saat itu Myanmar dalam posisi tertinggal 0-2, setelah dalam leg pertama di Oman juga takluk dengan skor yang sama. Oman akhirnya diputuskan melaju ke babak selanjutnya tanpa harus melanjutkan pertandingan.
Seperti dilansir situs resmi FIFA, selain larangan tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2018, FIFA juga mengharuskan Federasi Sepakbola Myanmar membayar denda sebesar 25.000 franc Swiss atau Rp244 juta. Denda sebesar itu harus ditanggung sepenuhnya oleh Federasi Sepakbola Myanmar.
sumber : vivanews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar