Sabtu, 09 April 2011

8 Tanda Anda Siap Punya Anak




Mempunyai anak akan mengubah seluruh hidup Anda, dan Anda harus siap dengan perubahan itu. Namun benarkah banyak perempuan yang menunda momongan karena belum siap mempunyai anak? Benarkah hal itu disebabkan Anda tidak tertarik mempunyai anak? Wow... Anda sendiri ternyata tidak mampu mengenali keinginan Anda sendiri. Oleh karena itu, simak tanda-tanda bahwa Anda sebenarnya menyimpan hasrat memiliki anak, dan siap melakukannya:

1. Usai jam kantor, Anda memilih pulang ketimbang hangout bersama teman-teman 
 
Jangan merasa hidup Anda membosankan hanya karena Anda tak lagi tergerak untuk menghabiskan malam di kafe atau kelab malam. Anda merasa lebih nyaman menyiapkan makan malam untuk suami, lalu duduk-duduk di sofa menonton TV bersama. Setelah itu, dilanjutkan ngobrol intens di tempat tidur. Dengan gaya hidup seperti ini, tandanya Anda siap punya anak.

2. Anda memimpikan bayi
 
Anda bermimpi berjalan-jalan sambil membopong bayi, atau menggandeng tangan batita sambil mendorongnya untuk menyapa teman-temannya. Bahkan ketika pikiran sadar Anda mengatakan "Aku belum ingin punya anak", alam bawah sadar Anda sudah melayang ke toko perlengkapan bayi sambil mendorong trolley belanjaan. Alam bawah sadar inilah yang mengungkapkan keinginan kita yang sebenarnya.

3. Ketika melihat teman membawa bayinya, Anda meluangkan waktu untuk berinteraksi
 
Anak-anak tak selamanya berada dalam kondisi sempurna. Seringkali mereka terlihat beringus, atau tangannya kotor penuh minyak dari makanan. Namun Anda tetap memandangnya sebagai anak yang lucu. Anda juga mampu berbicara secara natural pada anak-anak, dan seringkali bersukarela menawarkan untuk mengasuh anak ketika teman atau kakak Anda harus bepergian.

4. Kamar samping di rumah Anda terlihat kosong dan hampa
 
Anda membayangkan, alangkah nyamannya bila dindingnya diberi wallpaper bergambar kupu-kupu dengan warna kuning yang lembut, atau diberi perabotan mungil untuk anak-anak. Anda merasa kamar cadangan ini seharusnya tidak sekadar menjadi tempat untuk menimbun jemuran yang sudah kering dan siap disetrika.

5. Anda sudah menyiapkan nama anak meski belum hamil
 
Banyak perempuan yang terinspirasi dari kisah-kisah film, dan memilih nama untuk calon anaknya kelak. "Aku ingin anakku besok bernama Annisa." Atau, "Dari dulu aku ingin nama yang androgini, seperti Kayla. Lalu Anda memberitahukan hal itu pada semua teman Anda, supaya mereka tidak ikut-ikutan memakai nama itu untuk anak mereka.

6. Anda mulai mengurangi rokok, kafein, atau alkohol 
 
Perempuan yang merencanakan kehamilan selalu diminta untuk mengatur pola makannya. Kafein dan rokok juga termasuk makanan atau kebiasaan yang perlu dikurangi, dan Anda dengan sukarela melakukannya.

7. Anda berdua sering ngobrol soal keponakan atau anak teman
 
Anda dan pasangan sering membahas soal anak, bahkan bagaimana pola didiknya kelak, namun tidak ada satupun dari Anda yang menyatakan tak menginginkan bayi. Anda merasa bahwa mempunyai anak adalah keputusan berdua, yang dilakukan untuk melengkapi kebahagiaan Anda sebagai keluarga. Membuat keputusan untuk mempunyai anak bisa menjadi sulit, tetapi begitu Anda hamil, perasaan Anda berbunga-bunga. Luar biasa!

8. Anda mampir ke counter pakaian anak-anak, dan membeli beberapa item. Siapa tahu nanti bisa untuk kado
 
Ibu-ibu biasanya paling tidak tahan melihat baju anak yang lucu-lucu. Bahkan, mereka rela mengurangi pengeluaran untuk pribadi asal bisa membeli sesuatu untuk anak. Jika Anda berpikir untuk membeli pakaian anak dan ingin menghadiahkannya pada keponakan, jelaslah bahwa Anda memang sudah siap mempunyai anak.



Sumber: LiveStrong

Tidak ada komentar:

Posting Komentar