Mitos adalah cerita yang meliputi ide atau kepercayaan populer kuno, atau seseorang atau sesuatu yang fiktif. Mitos memberi kita suatu referensi yang melewati akal kita dan masuk ke dalam keberadaan kita yang paling mendalam. Misteri yang paling mendalam dari keberadaan (dan ketidak-beradaan) mengatasi semua kategori pengetahuan dan pikiran. Dan apapun yang kita kerjakan dapat direferensikan dengan dasar kebenaran ini. Walaupun untuk berbicara tentang kebenaran adalah kurang tepat karena kita biasa menganggap kebenaran sebagai sesuatu yang dapat dibuat menjadi konsep. Tetapi ini melewati itu semua.
Dalam zaman modern kini, khususnya dalam pemikiran modern dunia Barat, penemuan kebenaran lebih diandalkan oleh pengetahuan profan yaitu logis dan rasionalisme. Mitos telah dipinggirkan sebagai ‘dongeng’ serta dianggap sesuatu yang tidak benar dan tidak berarti.
Pengetahuan rasionalis, menurut pemikiran modern, adalah jalan satu-satunya untuk menemukan kebenaran. Mitos lebih tertarik pada penafsiran makna sesuatu peristiwa yang terjadi, bukan pada pertanyaan mengapa, bagaimana atau apakah peristiwa benar-benar itu terjadi.
Dengan dimikian, pengetahuan ilmiah yang dilintasi logis tak pantas dinomorsatukan karena mitos sama pentingnya dengan pendekatan rasionalis.
Tuyul (bahasa Jawa: thuyul) dalam mitologi Nusantara, terutama di Pulau Jawa, adalah makhluk halus berwujud anak kecil atau orang kerdil dengan kepala gundul. Penggambaran lainnya yang tidak disepakati semua orang adalah kulit berwarna keperakan, bersifat sosial (dalam pengertian memiliki masyarakat dan pemimpin), serta bersuara seperti anak ayam. Tuyul dapat dipekerjakan oleh seorang majikan manusia untuk alasan tertentu, terutama mencuri (uang). Untuk menangkal tuyul, orang memasang yuyu di sejumlah sudut rumah karena tuyul dipercaya menyukai yuyu sehingga ia lupa akan tugas yang dibebankan pemiliknya. Kejadian tuyul dipercaya berasal dari janin orang yang keguguran atau bayi yang mati ketika lahir. Karena berasal dari bayi, karakter tuyul juga seperti anak-anak: gemar bermain (seperti laporan orang melihat sejumlah tuyul bermain pada tengah malam, dsb.).
Pesugihan berawal dari kata dasar sugih merupakan kata sifat, mendapat awalan dan akhiran pe-an menjadi Pesugihan merupakan kata benda. berarti pesugihan itu berupa wujud atau makhluk yang dapat mendatangkan kekayaan.Dengan menggunakan cara ini lebih mudah medatangkan duit lebih cepat, penak janee ning buntutee. para pesugihan inie minta imbalan ngeriee njaluke nyawa taruhane sama neraka jaminane.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar