Tim dokter dari RSUPN Cipto Mangunkusumo berhasil melakukan  transplantasi hati yang pertama di Indonesia. Prestasi tersebut diraih  dibawah supervisi tim transplantasi hati dari Hangzhou, Cina bekerja  sama dengan RS. Puri Indah Jakarta.
  
Proses transpantasi hati dilakukan pada 13 Desember 2010 terhadap Abdul  Mukri (44) pasien hepatitis B dengan pendonor Nisa Zahra (18) anak  pertamanya. Operasi kedua dilakukan pada pasien anak, Aulia (6) yang  menderita hepatitis autoimun dengan pendonor ayah kandungnya Hariyanto  yang dilakukan tanggal 15 Desember 2010.Kedua operasi tersebut  dinyatakan berhasil.
Direktur RSCM dr.Akmal Taher, Sp.U menyebutkan operasi transplantasi  hati merupakan operasi paling kompleks dalam dunia kedokteran karena itu  tim dokter RSCM memerlukan persiapan selama 6 bulan.
“Pasca operasi pasien masih harus dalam pengawasan dokter selama 2  bulan. Karena itu baru sekarang kami berani menyatakan kedua operasi itu  berhasil,” katanya.
Pasien hepatitis yang memerlukan cangkok hati, menurut dr.Sastiono Sp.B  adalah pasien yang berada di stadium akhir atau sirosis. Di Indonesia  sebenarnya cukup banyak pasien yang butuh cangkok hati namun terkendala  pendonor.
“Belum banyak orang, bahkan anggota keluarga sendiri yang mau memberikan hatinya,” katanya.
Padahal, ungkapnya, cangkok hati berbeda dengan transplantasi organ  tubuh lainnya. “Pada prinsipnya hanya sebagian saja hati yang dipotong  karena hati punya sifat meregenerasi atau bisa tumbuh kembali,” imbuh  ketua tim dokter transplantasi hati dari RSCM ini dalam acara serah  terima pasien kepada institusi tempat pasien bekerja.
Ditambahkan oleh dr.Irsan Hasan, Sp.PD, operasi pencangkokan hati ini  masih dalam fase transfer knowledge di bawah supervisi Profesor Shu-Sen  Zheng dari Zhejiang University School of Medicine, Hangzhou, China.
“Setelah berhasil melakukan operasi transplantasi hati sampai 6 kali  selanjutnya tim dokter kita akan melakukannya sendiri. Sekarang ini kami  sedang menyiapkan operasi tahap 2 yang akan dilakukan dalam waktu  dekat,” paparnya.
Tim dokter transplantasi hati RSCM terdiri dari 34 orang dokter dari  berbagai keahlian, termasuk dokter bedah, anastesi, patologi klinik,  dokter anak, hingga ahli gizi. Keberhasilan ini juga diharapkan mampu  membuktikan bahwa dokter tanah air mampu memberi layanan berstandar  internasional dengan penghematan biaya hingga 50 persen dibanding biaya  operasi serupa di luar negeri. 
sumber : surya.co.id 

Tidak ada komentar:
Posting Komentar