Bagi Anda yang suka dengan roti Croissant, mungkin ada baiknya membaca sejarah bagaimana roti ini diciptakan.
Sejarah yang menarik untuk diingat bagaimana roti Prancis Croissant [baca: krwa’song] pertama kali ditemukan merupakan sebuah legenda yang menyakitkan bagi kaum Muslim. Roti ini menurut legenda diciptakan pertama kali oleh orang-orang Polandia untuk merayakan kemenangan pasukan Franks pada tahun 732 atas serbuan pasukan Muslim pada pertempuran yang paling menentukan dalam The Battle of Tours. Namun bentuk rotinya yang mirip bulan sabit baru diciptakan sekitar tahun 1683 di Wina, Austria.
Bangsa Franks atau Frankish people dulu merupakan bagian dari federasi bangsa-bangsa barbar dari Germania barat,mereka hidup di sepanjang pinggiran utara sungai Rhine.
Mereka masuk ke wilayah kerajaan Romawi yang waktu itu menguasai Eropa dariarah utara dan timur sungai Rhine yang sekarang menjadi utara Belgia dan selatan Netherlands (Belanda).
Mereka menyerbu wilayah Romawi tersebut dan berhasil menaklukannya sekitar tahun 358 Masehi, kemudian mendirikan kerjaan baru yang mencakup wilayah Prancis, Belgia, Netherlands, serta wilayah barat Jerman saat ini. Perpindahan agama dari Pagan (penyembah berhala) menjadi kristen oleh raja Frankish yang bernama Clovispada akhir abad 5 Masehi merupakan momen yang sangat krusial dalam sejarah Eropa. Perlu dicatat bahwa bangsa Franks memberikan nama untuk negara Gaul (Gallia) setelah merebutnya dari pasukan Romawi, dan mengubahnya dengan nama mereka sendiri menjadi France atau Prancis.
Sebagai tambahan juga, nama kota Frankfurt di Jerman juga diambil dari nama bangsa Franks. Sedangkan makna dari kata “free” dalam bahasa inggris, merupakan akar kata dari “frank”, “frankly”, “franklin” yang muncul setelah penaklukan Gaul (Gallia) dari Romawi, karena saat itu yang berstatus orang merdeka atau “freemen” hanyalah orang-orang Franks.
Kembali ke masalah roti Croissant.
Dengan bentuknya yang merupakan perwujudan dari bulan sabitnya islam (Islamic crescent), Croissant (crescent) pertama kali diciptakan di
Wina, Austria pada tahun 1683 untuk merayakan kekalahan pasukan muslim Turki yang mengepung kota tersebut. Croissant merupakan simbol dari bendera Turki yang berbentuk bulan sabit (crescent). Sehingga ketika mereka memakan roti tersebut, seolah-olah mereka telah melahap Turki dan kaum Muslim lainnya.
Dengan bentuknya yang merupakan perwujudan dari bulan sabitnya islam (Islamic crescent), Croissant (crescent) pertama kali diciptakan di
Wina, Austria pada tahun 1683 untuk merayakan kekalahan pasukan muslim Turki yang mengepung kota tersebut. Croissant merupakan simbol dari bendera Turki yang berbentuk bulan sabit (crescent). Sehingga ketika mereka memakan roti tersebut, seolah-olah mereka telah melahap Turki dan kaum Muslim lainnya.
Namun, tidak ada resep tertulis yang merujuk pada kemunculan roti Croissant
dari buku-buku resep Prancis sebelum abad ke-20. Referensi yang paling terbaru
tentang pembuatannya ditemukan diantara resep “Roti-roti fantasi dan mewah”
pada tahun 1853.
Hingga saat ini, French Croissannt (Roti Prancis) masih menduduki posisi yang sangat penting dan terhormat pada hampir semua sarapan pagi yang terhidang di meja makan orang-orang Eropa dan Amerika, namun banyak orang yang tidak sadar bahwa makanan favorit mereka memiliki hubungan langsung dengan pertempuran sengit lebih dari 1200 tahun yang lalu.
sumber : ceritakan.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar